skip to main |
skip to sidebar
Neon tetra (Paracheirodon innesi)
Neon tetra (Paracheirodon innesi)
merupakan jenis ikan hias air tawar yang termasuk keluarga characin (famili Characidae, ordo Characi formes). Jenis tetra dari genus Paracheirodon
merupakan ikan-ikan asli perairan Amerika Selatan. Warnanya yang cerah
membuat jenis ikan ini dapat terlihat pada perairan sungai pedalaman
yang gelap dan hal ini merupakan salah satu sebab populernya jenis ikan
ini sebagai ikan hias.
Neon tetra memiliki warna yang cerah, terdapat garis horizontal berwama
biru-hijau sepanjang kedua sisi ikan mulai dari hidung hingga bagian
depan ekor dan warna kemerah-merahan sepanjang setengah bagian posterior
bawah tubuh. Pada malam hari warna tubuhnya akan menghilang selama ikan
beristirahat dan akan muncul kembali ketika ikan aktif pada pagi
harinya. Neon tetra dapat tumbuh hingga 4 cm. Ikan betina memiliki perut
yang sedikit agak besar dibanding ikan jantan.
Ikan neon tetra merupakan salah satu jenis ikan akuarium yang sangat dikenal dan telah dibudidayakan dalam jumlah yang besar.
Jenis neon tetra lain yang terkenal adalah green neon tetra (Paracheirodon simulans) dan Black neon tetra merupakan spesies tersendiri, bahkan jenis ikan yang terakhir berasal dari genus yang berbeda. Ikan Cardinal Tetra atau biasa disebut dengan red neon memiliki
kemiripan dengan neon tetra dan seringkali dianggap sebagai neon tetra
sejati. Jenis tetra ini berbeda dengan neon tetra sejati dilihat dari
garis lateral berwama merah sepanjang tubuhnya. Sinonim neon tetra atau Paracheirodon innesi adalah Hyphessobrycon innesi.
Meskipun
neon tetra dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan-perubahan
kondisi air, di alam ikan ini mendiami perairan yang sedikit asam (pH
agak rendah), kesadahan rendah, dan suhu antara 20 – 26 °C. Ikan neon
tetra dapat hidup hingga lima tahun.
Ikan neon tetra sangat mudah
dipelihara di akuarium dengan air yang memiliki pH sekitar 5,0 – 7,0 dan
kesadahan 1,0 – 2,0. Karena ukurannya yang kecil, sebaiknya ikan ini
tidak dipelihara bersama dengan ikan yang berukuran besar atau ikan yang
agresif. Ikan ini dapat dipelihara bersama dengan jenis tetra lainnya
seperti rummy-nose tetra, cardinal tetra atau jenis ikan lainnya. Neon tetra bersifat omnivora dan menyukai makanan berupa flake food, udang-udang kecil, daphnia, cacing darah beku, tubifex atau pelet berukuran kecil.
Untuk membudidayakan neon tetra, tempatkan sepasang ikan di bak
pemijahan yang gelap. Intensitas cahaya kemudian dapat ditingkatkan
secara bertahap hingga pemijahan terjadi. Selama proses perkawinan ini,
ikan dapat diberi pakan berupa larva nyamuk. Karena induk ikan sering
memakan anak ikan yang baru menetas, maka sebaiknya induk ikan ini
dipindahkan setelah mereka memijah. Telur kemudian akan menetas setelah
30 jam.
Penyakit Neon Tetra
Penyakit ini diketahui khusus menyerang ikan neon tetra dan beberapa spesies terkait lainnya.
Meskipun demikian, tidak berarti bahwa ikan lain kebal terhadapnya. Beberapa jenis cichlid seperti manvis, dan cyprinid seperti Rasbora dan Barb, dilaporkan menjadi korban puIa dari penyakit ini.
Gejala
Warna
ikan memucat dan disertai dengan hilangnya garis merah. Pada infeksi
ringan bisa tidak menunjukkan gejala apa-apa. Sedangkan pada gejala
menengah sampai parah, selain warna memucat dan kehilangan warna merah,
juga sering disertai dengan timbulnya bercak-bercak putih dibawah kulit.
Munculnya bercak putih menunjukkan terjadinya kerusakan pada jaringan
otot ikan.
Disamping gejala tersebut diatas ikan yang terinfeksi dapat pula
menunjukkan gejala malas/lesu, kesulitan berenang, dan kehilangan berat
badan (kurus).
Penyebab.
Disebabkan oleh parasit Pleistophora hyphessobryconis.
Penyebaran penyakit pada umumnya terjadi melalui spora yang terbawa
oleh pakan, atau melalui bagian ikan terinfeksi yang mati dan dimakan
oleh ikan yang bersangkutan.
Infeksi dapat pula dipicu oleh kondisi kualitas air yang memburuk atau
tidak sesuai dengan kebutuhan neon tetra. Oleh karena itu, sebelum
melakukan perlakuan apapun terhadap penyakit ini, pastikan terlebih
dahulu bahwa kondisi air akuariumnya sudah ideal untuk kehidupan ikan
neon tetra.
Setelah berada dalam usus ikan, parasit akan masuk kedalam jaringan
tubuh dan menggandakan diri disana kemudian menyebar. Jaringan yang
mengandung parasit akan mati, warnanya menjadi pucat kemudian berubah
berwarna putih.
Pencegahan dan Perawatan
Belum ada obat-obatan yang diketahui efektif untuk mengatasi infeksi Pleistophora.
Meskipun demikian tidak ada salahnya mencoba obat-obatan yang
ditawarkan di toko akuarium yang disiapkan untuk penyakit tersebut,
Percobaan pengobatan dengan menggunakan Toltrazunil diketahui cukup menjanjikan.
Pencegahan tampaknya merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk
menghidar dari infeksi penyakit . Untuk itu jagalah supaya kualitas air
tetap optimum dan parameternya sesuai bagi kebutuhan hidup neon tetra.
Related product you might see:
Posting Komentar